Kamis, 31 Mei 2012

BAB (4). MAR’AH SHOLIHAH KEPADA GURU



                Kita sudah pasti tau (faham) kalau Guru itu yang member pendidikan Ruhani, kalau Orangtua itu yang memelihara jasmani kita itupun Orang sudahlah tau kalau derajat Rohani lebih besar dari jasmani, buktinya jasad tidak akan bisa bergerak berjalan tanh adanya ruh (nyawa).
                Jadi bila kalian tidak di ajar oleh Guru , tentu tetaplah bodoh setelah di ajari kemudian menjadi pintar. Menjadikanmu Orang terhormat . maka dari itu harus tau adab-adab murid kepada Guru :

1). Ketika Guru sedang mengajar harus di rasakan dan dihayati sampai benar-benar di resapi, bila belum benar-benar meresapi apa yang di ajarkan Guru, itu tandanya Rohaninya masih tertutup penyakit, seperti halnya jasmani jika sakit pasti tidak bisa merasakan nikmatnya makanan.

2). Apa yang dikatakan Guru murid mendengarkan dan di masukkan kedalam hati, bila belum faham supaya menanyakannya dengan sopan.

3). Bila seorang Guru memberi perintah, asalkan tidak kepada hal maksiat harus di jalanka, jangan menunda-nunda atau membuat alasan.

4). Ketika Guru sedang marah, murid harus diam dan menyimak dengan baik, jangan sampai membantah.

5). Tidak sopan bila murid berjalan di depan Guru.

6). Di depan Guru jangan ceplas-ceplos membahas hal duniawiyah.

~ pada tiga tempat ini dilarang membahas perkara duniawi (1)-Pada saat berkunjung kerumah Guru,harus mempunyai niat untuk mencari ilmu, apa saja yang di katakan Guru di  dengarkan dan dicermati dengan baik.(2)-Didalam masjid,lebih utama diniatkan untuk I’tikaf.(3)-Pada saat melayat jenazah. Di sini lebih baik membahas bab kematian,mengingatkan pada diri sendiri tentang kematian. Sekarang masih bisa melayat nanti di layati,dan nanti juga di pikul dalam keranda.

7). Bila ada aibnya (cacat) Guru harus di rahasiakan.
8). Ketika Guru berhalangan dan mengutus wakil untuk menggantikannya, harus di anggap seperti Gurunya sendiri yang mengajar.

9). Bila bicara dengan Guru harus sopan dan menggunakan bahasa kromo.

10). Ketika hendak melaksanakan hal baik, lebih baik untuk meminta fatwa dan do’a restu dari Guru.

11). Ketika ada kekurangan Guru (yang tidak disukai/tidak baik)jangan sampai menghina yang membuat tidak berkenannya sang Guru.

12). Kepada anak dan kerabat dari Guru harus menghormati seperti kepada anak Bapak-Ibu sendiri.

13). Ketika di suruh atau diberi amanat oleh Guru jangan sampai membuat kecewa.

14). Jangan berbohong/membohongi.

15). Kewajiban murid terhadap Guru, harus memohonkan ampunan melalui Isytighfar seperti ;,, ALLAHUMA FIRLY WALIWALIDAYYA WALIMASYAYIKHI WA ASYKHABILKHUQUQILWAJIBATI ‘ALAYYA , WA LIJAMI’IL MUSLIMINA WAL MUSLIMATI WAL  MUKMININA WAL MUKMINAT AL AKHYA IMINHUM WAL AMWAT,,; .

2 komentar:

  1. Izin copy Ustadz...Syukron..

    BalasHapus
  2. Titanium Trimmer (Trimmer) - TITanium-Art
    Titanium trimmer. Buy online at TITanium-Art. Find titanium earring posts high quality titanium band rings and traditional laser 2018 ford ecosport titanium cut tools for your everyday use. titanium trimmer Rating: 4.9 · winnerwell titanium stove ‎1 review

    BalasHapus