Jumat, 01 Juni 2012

BAB (8) MAR’AH SHOLIHAH KEPADA TETANGGA


                Kita harus mengetahui kewajiban kita sebagai tetangga, meskipun tetangga itu tidak mempunyai ikatan persaudaraan ikatan nasab ataupun lain agama. Kanjeng Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya; ,, Tidak ada henti-hentinya Jibril mengingatkan kepadaku, supaya bersikap baik pada tetangga, sampai aku mengira tetangga itu bakal menjadi ahli waris,, artinya; bisa saling mewarisi dari dunia (harta) tetangga yang telah meninggal dari tetangga satu ke tetangga yang lain. Itu tidak lain karena begitu besarnya manfaat Orang bertetangga.

Banyak sekali yang di timbulkan dari bertetangga ada yang baik ada juga yang buruk, seperti:

1). Bisa saling membantu atau gotong royong, seperti pinjam-pinjaman dan lain-lain.

2). Menambah kegiatan, umpama pamitnya mau kesitu jadi lama karna berhenti dulu membirakan tetangga, apalagi tetangga yang terlihat tertutup.

3). Sewaktu-waktu ada kepentingan mendadak (hal), saudara jauh belum dating, tetapi tetangga sudah menolong dan membantu, contohnya seperti, mendapat musibah, kebakaran, kerampokan, sakit dan seterusnya.

4). Bisa mendatangkan kebaikan atau keburukan, atau membuat fitnah, membuat suatu kejahatan juga kadang akibat ulah tetangga yang jahat.

5). Anda mempunyai nama baik ataupun buruk, itu juga yang menyebar-nyebarkan tetangga sendiri.

6). Aman atau tidak amannya lingkungan biasanya juga dari tentangga, maka dari itu kalau mau membangun rumah sebaiknya lihat-lihat dulu bagaimana tetangganya.

Karena dimanapun tempatnya apa lagi itu masalah bertetangga (social) harus tau tentang adabiyah atau tata tertibnya, yang antaranya adalah;

1). Ketika tetangga mengalami kesusahan atau sakit, anda supaya member bantuan atau menjenguk.

2). Ketika tetangga meminta bantuan kepada anda, semampunya anda harus membantu.

3). Jangan suka membicarakan atau menyebarkan aib dan keburukan tetangga, karena jika begitu aib dan keburukan andapun akan di bicarakan dan di sebarkan oleh tetangga.

4). Jika janji dengan tetangga harus di tepati.

5). Ketika sedang mengadakan pesta besar, supaya tetangga ikut menikmatinya.

6). Ketika sedang belanja jangan menyikirkan atau mendahului tetangga yang lebih dulu dating

7). Kalau mau berdagang apa saja terlebih dulu tawarkanlah pada tetangga anda, siapa tau sedang membutuhkan dan jadi senanngnya. Kalau tidak di tawari dulu menjadikan kecewanya tetangga anda sebab barang dagangan anda pas apa yang di butuhkan.

8). Pada anak dan barang tetangga supaya saling menjaga jangan di hasut (adu domba).

9). Kalau anak anda dan anak tetangga sedang bertengkar, anda jangan ikut campur dan membela, bisa mengakibatkan percekcokkan dan permusuhan.

10). Jangan mengadu domba, mengadu (membicarakan) tentang keburukan atau apapun dari tetangga bisa merusak dalam bertetangga, meskipun itu hanya satu kalimat bisa di besar-besarkan, akibatnya bisa menjadikan permusuhan yang tidak selesai-selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar