Sebenarnya baik dan buruk seseorang itu tergantung
(dinilai) dari bagaimana dia dalam pergaulan teman dan bersaudara, jadi bila
dia berteman dengan pencuri, kadang dia akan menjadi tempat bertanyaan polisi,
berteman dengan orang yang beriman maka akan sering kebagihan berkah dan
lain-lain.
Maka dari itu memilih teman itu harus hati-hati dan
bisa memilih mana yang baik di jadikan teman dan mana yang tidak baik di
jadikan teman.
Bila sudah berteman, supaya mempunyai anggapan ,,
(langkung awerat keco lan konco setunggal tinimbang raja brono sak kintal
)-Artinya ,,Lebih berat satu teman karib daripada kekayaan seribu kintal,,
maksudnya; Kesetiaan seorang teman itu jauh lebih berharga dan tidak bisa di
tukar dengan kekayaan berapapun banyaknya. Dan juga supaya memperhatikan dawuh ini ,, Tidak
sempurna iman seseorang, selama dia belum bisa membuat senang orang lain dengan
apa-apa yang dia sukai,, .
Setelah itu di jalankan juga
adab-adab dalam berteman seperti di bawah ini ;
1). Berusaha agar mempunyai pemikat
yang membuatnya menarik yang bisa menambah kasih sayang, langgengnya
ukhuwah(persaudaraan). Dasar ini hendaknya terus di pegang di dalam hati
masing-masing teman (satu persatu).
2). Ketika teman sedang
menghadapi kesusahan atau sakit harus ikut berbela sungkawa dan menawarkan
berbagai macam bantuan.
3). Keburukan dari teman
jangan sampai di sebarkan (di cerita-ceritakan) bagaimanapun harus di
rahasiakan.
4). Ketika teman sedang
berbicara(ngobrol) dengan orang lain dan anda tidak di ajak ikut bicara, jangan
sampai anda ikut-ikutan atau memutus pembicaraan mereka.
~ Seperti itu harusnya
dikembalikan kepada diri sendiri, seumpama sedang serius-seriusnya ngobrol
dengan teman, kemudian ada orang lain yang ikut-ikutan menyelah pembicaraan
kalian, tentunya anda akan kecewa dan teman yang sedang anda ajak bicara juga
ikut kecewa. Maka dari itu orang yang suka ikut campur dengan orang lain sering
di jauhi dan timbul perkataan “ tidak di ajak bicara kok ikut-ikut”.
5). Jika punya janji harus di
tepati jangan di ingkari
6). Jangan berbicara bohong.
Akibatnya ketika sedang bicara jujurpun akan dianggap berbohong.
7). Jika salah seorang temanmu
melanggar hukum, harus di ingatkan dengan nasehat yang baik dan bijaksana.
8). Terhadap barang milik
teman, harus di jaga meskipun teman anda tidak menyuruh untuk
menjaganya.(seperlunya)
9). Jangan membiasakan kalimat
sumpah, meskipun itu benar-benar namun akibatnya jadi kebiasaan.
10). Jangan su’udzon
(berprasangka buruk) kepada teman.
11). Sudah nyata bila ,, witing
tresno jalaran soko kulino,, (cinta datang karna terbiasa), maka biasakanlah
mengisi sebuah pertemanan dengan kebaikan, hingga benar-benar terasa sekali
bentuk kasih sayang dari pertemanan itu.
12). Tujuan berteman bukan
karena duniawi, harus hanya karna mencari Ridho Allah SWT, dengan demikian
kasih sayang itu bisa langgeng sampai selama-lamanya sampai mempunyai harapan
bisa berkumpul di surga nanti. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar